Sabtu, 04 Juli 2015

Artinya Presentasi Bisnis

Presentasi Bisnis

Presentasi bisnis adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada pendengar yang relatif homogen dari berbagai tingkatan. Fungsi presentasi ini adalah untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Adapun orang-orang sering melihat presentasi bisnis ini sama halnya dengan pidato. Namun sebenarnya presentasi bisnis sangat berbeda dengan pidato. Perbedaannya adalah:

  • Untuk presentasi bisnis jumlah pendengar relatif sedikit namun untuk pidato umum pendengarnya relatif banyak
  • Untuk presentasi bisnis pendengarnya homogen (dari kaum bisnis sejenis) sedangkan untuk pidato umum pendengarnya relatif heterogen (dari segala kaum)
  • Tentunya untuk presentasi bisnis sering kali dilakukan dalam lingkungan bisnis seperti di ruang meeting kantor sedangkan untuk pidato umum sering kali dilakukan di tempat-tempat non-bisnis yang sifatnya umum seperti di lapangan
  • Untuk presentasi bisnis biasanya topik ditetapkan terlebih dahulu dan lebih fokus pada tujuan yang menyampaikan pesan dan mempengaruhi, sedangkan pada pidato umum topiknya lebih tidak terfokus
  • Untuk presentasi bisnis biasanya terjadi komunikasi verbal yang interaktif karena pendengar yang relatif sedikit, namun untuk pidato umum biasanya kurang interaktif karena banyaknya pendengar
Hal-hal yang Meningkatkan Effektifitas Presentasi Bisnis
  1. Penampilan yang bagus akan menarik perhatian dan membuat pendengar lebih yakin
  2. Expressi wajah yang ramah, sopan dan tidak kaku akan membuat pendengar merasa nyaman dan lebih mudah untuk diyakinkan
  3. Cara berdiri yang tegap dan siap akan menambah keyakinan para pendengar
  4. Isi presentasi yang menggunakan bahasa yang baik dan benar serta menarik akan membuat pendengar lebih fokus dan mudah menyimak

Prinsip Dasar Membuat Slide

Prinsip Dasar Membuat Slide

Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi ketika membuat slide. Jika hal ini dilakukan, maka slide akan menjalankan fungsinya sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganggu yang mengalihkan perhatian audiens dari presentasi itu sendiri.
Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:

1. Simpel

Slide yang simpel, sederhana, dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Dengan slide seperti ini, Anda punya banyak keleluasaan untuk memberikan penjelasan. Semakin rumit sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk mengerti slide tersebut. Dan bisa jadi kesulitan Anda dalam menjelaskan slide tersebut menjadi pengganggu presentasi.

2. Perlu atau Tidak?

Untuk setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide tersebut perlu? Apakah cukup 5 slide saja daripada 10 slide? Apakah slide yang satu dan yang lainnya dapat digabungkan? Apakah slide ini dapat digantikan dengan penjelasan singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal ini dan Anda hanya akan membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.

3. Latar belakang dan Font mudah dibaca

Dengan beragamnya latar belakang slide yang dapat Anda gunakan dan ribuan font yang tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan. Hal tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang digunakan mudah dibaca oleh audiens. Dalam beberapa training presentasi yang saya ikuti, banyak yang menganjurkan background biru gelap dengan font berwarna kuning dengan alasan kontras yang baik dan tidak cepat melelahkan mata. Saya sendiri kadangkala juga sering menggunakan background berwarna terang dengan teks yang gelap.
Untuk pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan dalam keseluruhan presentasi Anda. Mengapa demikian? Semakin banyak font maka semakin lelah audiens ketika melihatnya. Selain itu font yang terlalu banyak membuat audiens bingung terhadap konsistensi presentasi Anda dan hubungan antara slide yang satu dengan slide berikutnya. Font yang baik untuk presentasi adalah yang tidak menggunakan banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana, Trebuchet. Font yang menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide atau teks-teks pendukung yang bukan merupakan body text.

4. Maksimum 7 baris teks

Jika Anda menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak akan membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu, bukankah slide digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih dari 7, usahakan dikurangi dan ringkaskan.

5. Gambar, grafik, dan diagram

Dalam presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri dibantu slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu dengan gambar. Ya, sebuah gambar yang tepat dapat mewakili ribuan kata jika harus dijelaskan. Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun diagram.
Gambar yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu memahami presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan perhatian audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang tampil dengan isi presentasi Anda.
Penggunaan grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari bar, pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan memberikan dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi Anda. Grafik bar adalah paling umum dan cocok digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu. Grafik pie cocok untuk menjelaskan perbandingan proporsi antara beberapa hal yang dibandingkan. Karena bentuknya seperti kue yang bulat, audiens dengan mudah bisa membuat asosiasi besar kue untuk membandingkan antara satu hal dengan lainnya. Grafik line cocok untuk menggambarkan trend perbandingan beberapa item sekaligus. Untuk penggunaan grafik ini, saya akan coba mengulasnya secara lebih mendalam.
Adapun diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah proses kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaakan hal ini untuk memudahkan audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi.

6. Gunakan kombinasi warna yang cukup

Keunggulan lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan warna. Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide Anda. Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional.
Demikian 6 prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam membuat slide presentasi.
Lantas Anda mungkin bertanya, bagaimana dengan penggunaan template dengan warna dan ragam yang banyak? Jawabannya adalah template tersebut dapat Anda gunakan selama memenuhi kaidah di atas dan yang paling penting pilih template yang tidak menggunakan gambar latar yang terlalu kompleks sehingga menyita tempat dan perhatian tersendiri dalam presentasi. Hal ini penting karena gambar latar template akan tampil di setiap slide Anda dari awal sampai akhir.
Pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah, bagaimana dengan animasi, efek transisi antar slide, dan penggunaan suara? Untuk bagian ini Anda harus berhati-hati. Untuk animasi semisal gambar yang bergerak, atau gambar yang berubah-ubah sangat mudah mengalihkan perhatian audiens. Tanyakan pada diri Anda apakah hal itu perlu? Animasi dimungkinkan misalnya ketika Anda menjelaskan sebuah proses teknik yang rumit dan dengan adanya animasi bergerak menggambarkan proses tersebut bekerja. Selain dari kondisi tersebut, saya menyarankan hindarkan penggunaan animasi.
Transisi antar slide dan bagaimana teks tampil di layar juga perlu diperhatikan. Saya lebih konservatif dalam hal ini dan memilih transisi sederhana seperti Appear atau Fade dalam Powerpoint. Alasannya adalah transisi tersebut tidak terlalu mengalihkan perhatian dan jika dipakai dengan benar dapat menambah kekuatan presentasi. Misal ketika Anda menjelaskan sebuah diagram yang menunjukkan tahapan dan Anda ingin agar audiens melihatnya bagian per bagian, maka transisi ini dapat dipakai. Hindari transisi yang membuat teks berputar-putar, bergerak dari kiri ke kanan, tampil huruf per huruf disertai bunyi tembakan dan berbagai aksesori lainnya yang berlebihan.
Terakhir adalah penggunaan suara. Untuk bagian yang satu ini saya menyarankan untuk tidak menggunakannya kecuali Anda sedang menampilkan video dalam presentasi. Banyak presentasi yang terlihat sangat tidak profesional dan mengganggu perhatian ketika setiap paragraf muncul diiringi suara tembakan, tepuk tangan, bunyi kamera dan lain-lain. Ingatlah bahwa Anda sedang memberikan presentasi dan bukan sedang menampilkan special effect sebuah film.
Demikianlah panduan penggunaan slide dalam presentasi yang dapat dijadikan referensi. Semoga panduan ini membantu Anda dalam mempersiapkan slide dengan baik dan tepat sasaran. Pada akhirnya, slide hanyalah alat bantu, kesuksesan presentasi adalah tujuan dari penggunaan slide tersebut.

Manfaat Presentasi

Presentasi? Apa Manfaatnya?

Pengertian Presentasi dan Manfaat Presentasi – Saya yakin apapun profesi Anda pasti tidak akan lepas dari apa yang namanya presentasi. Tapi tahukah Anda apa itu presentasi dan manfaatnya buat diri Anda?
Saya yakin Anda memiliki jawaban masing-masing. Mungkin ada yang sudah tahu, sedikit tahu atau bahkan tidak tahu. bagi Anda yang sudah tahu saya yakin tidak akan pernah mau melepas setiap kesempatan presentasi. Sedangkan yang belum tahu biasanya agak sembrono dan kurang memperhatikan presentasi yang mereka lakukan.
Khusus bagi Anda yang baru sedikit tahu tentang presentasi dan belum tahu manfaatnya. maka dalam artikel ini saya akan menunjukkannya kepada Anda. Dan setelah membaca artikel ini saya harap Anda mulai berpikir untuk lebih memperhatikan setiap presentasi yang Anda lakukan.

Apa itu Presentasi?

Secara sederhana banyak orang mendefinisikan presentasi sebagai suatu proses menyampaikan informasi kepada orang lain. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak orang menganggap presentasi itu hanya sekedar proses menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain dengan harapan orang lain tahu dengan pesan atau informasi yang kita tunjukkan.
Sebab itulah jika Anda melihat kebanyakan presentasi, yang Anda lihat adalah presenter yang hanya sekedar berbicara kepada Anda tanpa sebuah struktur yang jelas. Menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Kemudian jika mereka menggunakan slide powerpoint, slide itu tidak lebih hanya sebagai catatan presenter yang mereka bacakan kepada Anda. Bukan sebagai alat bantu visual yang memudahkan Anda memahami pesan yang mereka sampaikan. Dan yang lebih parah mereka menyampaikan pesannya dengan datar, monoton, dan tidak meyakinkan.
Itulah yang akan dilakukan presenter, jika mereka memiliki pemahaman tentang presentasi dengan sangat sederhana. Supaya Anda tidak terjebak dengan pemahaman yang sederhana dalam mengartikan apa itu presentasi silahkan Anda simak pengertian presentasi dalam arti yang lebih luas dan komplek dalam ulasan berikut ini.
Sebelum saya menjelaskan pengertian presentasi secara lengkap satu hal yang harus Anda pahami bahwa presentasi adalah adalah sebentuk komunikasi. Laswell (dalam Tommy Suprapto, 2009) menjelaskan definisi komunikasi sebagai proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.
Dari pengertian tersebut ada lima komponen penting dalam proses komunikasi
  1. Siapa (komunitor)
  2. Mengatakan apa (pesan)
  3. Dengan cara apa (media yang digunakan verbal, non verbal, visual)
  4. Kepada siapa (penerima pesa atau audiens)
  5. Dengan efek apa ( efek pesan terhadap audiens)
5 Komponen Presentasi
Komunikasi yang sukses akan terjadi apabila seorang komunikator bisa menyampaikan pesan dengan media yang tepat kepada penerima pesan dan hasilnya penerima pesan memahami atau menindaklanjuti pesan yang telah disampaikan. Inilah idealnya sebuah komunikasi.
Namun harus kita akui itu bukan hal yang mudah dilakukan. Karena ada banyak sekali hambatan-hambatan dalam proses komunikasi. Beberapa hambatan tersebut antara lain: penggunaan bahasa, perbedaan persepsi dan sudut pandang, kurangnya minat, perhatian dan motivasi yang kurang dari audiens, tidak ada umpan balik dari audiens, hambatan dalam komunikasi verbal, harapan dan prasangka yang dapat menyebabkan asumsi yang salah, maupun perbedaan budaya antara komunikator dengan penerima pesan.
Tugas seorang komunikator yang terampil harus menyadari hambatan tersebut dan mengatasi setiap hambatan sehingga pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh penerima pesan atau audiens.
Jika ada orang bertanya kepada Anda apa itu presentasi?
Jawabannya adalah proses mentransfer informasi atau pesan yang melibatkan presenter dengan audiens secara aktif melalui komunikasi yang terpadu lewat suara, bahasa tubuh dan visual untuk mencapai sebuah maksud dan tujuan.

Apa saja Manfaat Presentasi?

Richard West & Lynn H. Turner menjelaskan di Amerika mempelajari presentasi dan komunikasi secara umum sangat penting, alasannya. Pertama, kompetensi dalam komunikasi lisan dalam berbicara dan mendengar merupakan prasyarat bagi kesuksesan akademik, personal dan professional mahasiswa dalam hidupnya. Kedua, keahlian komunikasi sangat penting dalam mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan. Ketiga, ketika seseorang berbicara di hadapan sebuah kelompok, informasi itu akan bergema melampaui kelompok tersebut.
Bahkan dalam dari hasil survey yang diterbitkan oleh National Association of Colleges and Employers, USA, 2002 Dari 20 kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk sekses, kemampuan komunikasi menempati urutan pertama. Berikut saya tuliskan 20 kemampuan-kemampuan tersebut secara berurutan.
  1. Kemampuan komunikasi
  2. Kejujuran/integritas
  3. Kemampuan bekerjasama
  4. Kemampuan interpersonal
  5. Beretika
  6. Motivasi/inisiatif
  7. Fleksibel/adaptasi
  8. Daya analitik
  9. Kemampuan komputer
  10. Kemampuan berorganisasi
  11. Berorientasi pada detail
  12. Kepemimpinan
  13. Kepercayaan diri
  14. Ramah
  15. Sopan
  16. Bijaksana
  17. Indeks prestasi (>= 3)
  18. Kreatif
  19. Humoria
  20. Kemampuan berwirausaha
Tidak bisa disangkal lagi bahwa kemampuan presentasi dan komunikasi secara umum adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan kita mencapai kesuksesan.
Saya rasa bukan hanya di Amerika, di mana pun menguasai kemampuan presentasi dan komunikasi secara umum sangat penting karena bisa memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita untuk meningkatkan karier, talenta kepemimpinan, kemampuan dan kepercayaan diri. Presentasi juga dapat menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah teman, kolega, kenalan dan lain-lain.
Demikianlah pengertian presentasi dan manfaat presentasi. Jika memahami apa yang sudah Anda baca dalam artikel ini. Saya yakin Anda akan segara mengambil tindakan untuk meningkatkan keterampilan presentasi Anda.
Bagaimana caranya belajar presentasi yang baik dan menarik? Anda bisa belajar dari mana saja, bisa dari buku, seminar, pelatihan dan dari situs-situs presentasi.  Salah satunya Anda bisa belajar di sini. Anda bisa mendaftar newslatter kami untuk mendapatkan update artikel terbaru dan berbagai macam informasi menarik lainnya.

Menyiapkan Presentasi Bisnis

Mempersiapkan Presentasi Bisnis


Kegiatan bisnis saat ini menuntut kita untuk lebih terampil dalam melakukan komunikasi interpersonal. Wawancara, percakapan dengan telepon, melalukan pertemuan atau rapat, dan segala kegiatan komunikasi bisnis mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan atasan, rekan kerja, bawahan, calon klien dan sebagainya.
Salah satu bentuk komunikasi yang sering dilakukan saat ini adalah presentasi. Presentasi bisnis menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain, memperkenalkan produk baru atau bahkan memperkenalkan perusahaan kita, baik kepada pendengar (audiences) di dalam perusahaan maupun pelanggan atau klien kita.
Ada empat aspek yang menjadi inti dalam presentasi bisnis yaitu sikap dan gaya melakukan presentasi (attitude), pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) dan persiapan (preparation) yang matang. Di antara ke empat aspek tersebut, persiapan merupakan aspek utama dalam melakukan presentasi bisnis

Mengapa perlu melakukan persiapan?
“Persiapan yang Sempurna dapat mencegah penampilan yang buruk”, demikian yang dikatakan oleh Peter Urs Bender (1994) dalam bukunya Secret of Power Presentations. Memiliki sikap yang supel, mudah berkomunikasi, memiliki pengalaman kerja yang banyak dan berpengetahuan yang luas belum menjamin seseorang dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik. persiapan yang matang menjadi landasan utama dalam melakukan hal tersebut.
Delapan Langkah Persiapan Presentasi Bisnis
Langkah Pertama: Sesuaikan topik bahasan dan tentukan sasaran presentasi yang jelas dan spesifik
Pada saat Anda diundang untuk melakukan suatu presentasi, maka persiapkanlah topik yang sesuai. Buatlah sasaran presentasi yang jelas dan spesifik. Tanyakan pada diri Anda mengapa presentasi ini dilakukan? Apa yang diharapkan dari Anda sebagai penyaji? Dan apa yang ingin dihasilkan dari presentasi ini?
Biasanya suatu sasaran presentasi yang baik mencakup alasan mengapa presentasi itu dilakukan. Apakah Anda diminta untuk memberikan suatu informasi, menjelaskan metode baru, mendemonstrasikan alat baru, memberikan penjelasan atau menjual suatu gagasan baru. Di samping itu sasaran perlu juga mencantumkan hasil yang diharapkan dari presentasi tersebut.
Langkah Kedua: Kenalilah pendengar (audiences) Anda
Presentasi bisnis yang dilakukan harus serealistis mungkin dari sisi pendengar. Analisis pendengar perlu dilakukan sehingga Anda dapat mengetahui siapa pendengar Anda, seberapa besar minat mereka terhadap presentasi ini, seberapa besar pengetahuan mereka tentang topik presentasi ini. Dan apa yang mereka harapkan dari Anda selaku penyaji.
Langkah Ketiga: Kumpulkan informasi dan materi presentasi
Pengumpulan informasi dan materi presentasi berarti menentukan apa dan seberapa besar materi yang akan dipresentasikan. Pengumpulan dan pemilihan informasi harus disesuaikan dengan sasaran presentasi dan pendengar Anda.
Ada tiga pertanyaan yang menjadi pertimbangan dalam mengumpulkan informasi:
• Sehubungan dengan sasaran dan topik presentasi, informasi apa yang Anda butuhkan?
• Di mana informasi itu bisa didapatkan?
• Sehubungan dengan pendengar Anda, informasi apa yang dapat digunakan dalam presentasi?
Setelah pertanyaan tersebut dapat terjawab, maka pengumpulan informasi dan materi presentasi dapat Anda lakukan. Ada beberapa sumber informasi yang dapat digunakan, yaitu pengetahuan Anda sendiri berdasarkan pengalaman, pengamatan atau penelitian; pengetahuan dari bahan bacaan seperti koran, majalah, jurnal, peraturan pemerintah dan perusahaan, dan dokumen lain.
Pilihlah informasi yang dapat mendukung sasaran Anda. Ada lima hal yang perlu Anda pertimbangakan dalam memilih informasi informasi yang relevan, akurat, menarik, bervariasi, dan sesuai dengan kebutuhan pendengar.
Langkah Keempat: Mengorganisasi bahan presentasi
Setiap presentasi terdiri dari tiga bagian besar yaitu introduksi, inti dan kesimpulan. Masing-masing dari bagian ini harus secara matang disiapkan sebagai satu kesatuan.
Introduksi yang baik dari suatu presentasi harus dapat menjawab empat pertanyaan pendengar, yaitu:
• Mengapa saya harus mendengarkan presentasi ini?
• Mengapa saya harus berkeinginan untuk mempelajari topik yang disajikan?
• Apa yang akan saya dengarkan?
• Apa yang akan saya dapatkan dan manfaatkan dari presentasi ini?
Dengan kata lain, dalam introduksi, Anda diharapkan dapat menghubungkan antara penyaji, topik dan pendengar. Sebagai tambahan di dalam introduksi, Anda diharapkan dapat memberikan sekilas ulasan sebagai pengantar untuk masuk ke dalam inti topik.
Ada beberapa teknik dalam memulai suatu presentasi (dan hal ini perlu Anda catat dalam persiapan presentasi) yaitu : menghubungkan langsung antara sasaran dengan topik yang Anda akan bicarakan, menggunakan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari atau yang sesuai dengan pendengar, memulai dengan humor, kutipan atau suatu anekdot.
Inti topik, berisikan informasi dan materi utama yang akan disampaikan kepada pendengar. Buatlah inti topik Anda sistematik, singkat, menarik dan selengkap mungkin. Gunakanlah informasi yang Anda dapatkan seoptimum mungkin. Untuk membantu kelancaran presentasi Anda dapat merancang suatu kerangka presentasi yang berisikan topik dan sub-sub topik serta gambar, tabel atau pun kutipan yang Anda akan gunakan.
Kesimpulan, seperti pada introduksi yang merupakan kesan awal pendengar, maka kesimpulan merupakan kesan akhir dari pendengar. Suatu kesimpulan yang terencana dengan matang harus dapat memberikan kesan akhir yang baik dan dapat menciptakan suasana puas pada pendengar. Dalam kesimpulan sebaiknya Anda membuat suatu ikhtisar dari keseluruhan presentasi, meninjau kembali sasaran presentasi dan dapat mengundang pendengar untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Ada tiga pertanyaan pendengar yang harus bisa terjawab dengan kesimpulan tersebut:
• Apa topik utama yang sudah dibahas penyaji?
• Apa alasan utama penyaji melakukan presentasi?
• Apa yang harus saya lakukan atau apa yang saya rasakan sebagai hasil dari presentasi ini?
Langkah Kelima: Siapkan alat bantu audio visual yang sesuai
Alat bantu audio visual merupakan faktor penunjang dalam presentasi Anda. Siapkan sejak awal. Penggunaan alat bantu yang efektif akan memiliki pengaruh positif atas presentasi dan Anda lebih mudah berinteraksi dengan pendengar.
Langkah Keenam: Persiapkan lingkungan presentasi
Tempat dan kondisi di mana Anda akan melakukan presentasi sangat berpengaruh atas keberhasilan presentasi. Anda perlu mengenali lingkungan presentasi : ruang presentasi yang akan digunakan, tata letak ruangan, kebersihan, fasilitas yang tersedia, dan sebagainya. Sesuaikan lokasi dan tata letak ruang dengan sasaran presentasi Anda.
Langkah Ketujuh: Berlatih sesering mungkin
Anda diharapkan untuk berlatih sesering mungkin. Latihlah suara Anda dengan mengatur intonasi, volume dan kecepatan suara. Perhatikan sikap dan bahasa tubuh Anda. Kembangkan teknik presentasi yang efektif. Dengan semakin banyak berlatih Anda diharapkan akan lebih santai dan penuh keyakinan diri pada saat melakukan presentasi.
Langkah Kedelapan: Perhatikan penampilan Anda
Sebagai penyaji, Anda akan menjadi pusat perhatian selama presentasi berlangsung. Perhatikan penampilan Anda . Berpakaian rapih, berpenampilan bersih dan bersikap wajar tetapi sopan akan membuat pendengar semakin berminat untuk mendegarkan presentasi Anda.
Delapan langkah ini yang akan mengawali presentasi Anda, persiapan yang matang membuat Anda lebih merasa siap dan percaya diri dalam berpresentasi.

Teknik Penyampaian Presentasi

Cara menyampaikan presentasi yang baik dan menarik

Kemampuan menyampaikan presentasi yang baik sangat diperlukan di dunia bisnis dan harus dikuasai bila ingin menjadi sukses. Berbicara di depan banyak orang merupakan kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan konsep usaha, keunggulan barang & jasa ataupun untuk membangun brand awarreness.
Namun begitu berbicara di depan umum bagi banyak orang merupakan momok yang menakutkan, tapi tunggu, jangan khawatir karena Tips dan Trik akan memberikan kiat supaya Anda dapat melakukan presentasi dengan baik.
Berikut 6 langkah untuk dapat melatih kemampuan presentasi / berbicara di depan umum supaya tampil percaya diri, berinteraksi dengan audience serta tidak gugup.

1. Latihan pernafasan

Atur nafas dengan baik dan pastikan Anda mengetahui cara mengambil nafas saat sedang menyampaikan kalimat yang cukup panjang sehingga pembicaraan tidak terputus.

2. Latihan presentasi dengan orang yang Anda kenal

Dengan melakukan latihan akan memberikan Anda keyakinan terhadap materi yg hendak disampaikan. Berlatih didepan sekumpulan orang yang Anda kenal seperti anggota keluarga atau teman dengan minimal 3 orang. Dan setelah melakukan presentasi didepan mereka, tanyakan kepada mereka kelebihan dan kekurangan dari presentasi yang Anda lakukan; setelah itu coba perbaiki kekurangan yg ada.
cara menyampaikan presentasi yang baik

3. Kenali situasi sekitar

Baca situasi tempat dan acara di mana Anda melakukan presentasi, Apakah menggunakan mikrofon, audio visual seperti proyektor karena semakin baik Anda menguasai lingkungan sekitar maka konsentrasi dapat lebih fokus saat memberikan presentasi.

4. Kenali pendengar (audience)

Terlepas dari seberapa baik Anda menguasai topik presentasi namun jika orang-orang tidak tertarik maka tidak akan berhasil. Ketahui siapa yang akan mendengarkan presentasi setelah itu sesuaikan gaya komunikasi Anda dengan audiens. Jadi, bedakan gaya bicara Anda saat harus berbicara dengan karyawan ataupun dengan mahasiswa.

5. Menyesuaikan isi konten presentasi

Menyampaikan antara apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda bicarakan sering tidak mudah. Tapi ingatlah bahwa ketika kita ingin berpresentasi untuk menarik perhatian audiens pada bisnis Anda, tidak perlu terlihat (bersikap) seperti salesman.
Ingat bahwa Anda mewakili presentasi dari bisnis atau produk Anda, jadi jika menyampaikan presentasi yang mengesankan maka orang akan ingin tahu lebih banyak. Jadi pastikan dalam slide powerpoint ataupun kertas bahan presenstasi tercantum nama perusahaan, website, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

6. Terhubung dengan pendengar atau audience

Selalu terhubung dengan pendengar dan jangan hanya terus menerus terpaku terhadap kertas / layar yang Anda baca karena pendengar bisa mudah bosan. Menyampaikan presentasi harus dilakukan dengan baik, teratur dan sesekali lakukan kontak mata, bila perlu selingi dengan humor. Pastikan poin-poin penting tersampaikan dengan singkat, padat dan jelas; lalu setelah presentasi selesai berikan kesempatan bagi pendengar untuk bertanya.

Fungsi dan Peranan Pasar Modal

Fungsi dan Peranan Pasar Modal



      Fungsi Pasar Modal


         Dalam kegiatannya sekuritas fungsi pasar modal dapat terbagi atas, sebagai berikut :
1.    Sebagai sarana alokasi dana
Fungsi pasar modal sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memidahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi jika yang memiliki kelebihan dana dapat meminjamkan kepada individu lain yang lebih produktif membutuhan dana. Sebagai akibat terjadinya peminjaman dan pemberi pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.
2.    Menunjang terciptanya perekonomian yang sehat
Terciptanya perekonomian yang sehat dengan keharusan untuk melakukan disclosure di pasar modal akan menciptakan perilaku bisnis yang baik di pasar, sehingga akan berpengaruh pada terciptanya ekonomi yang kondusif.
3.    Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Terciptanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pasar modal, masyarakat dimungkinkan untuk memiliki aham-asaham perusahaan go publik. Dana yang diperoleh perusahaan akan dipergunakan untuk mengembangkan usaha yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi nasional.

4.    Pembuka alternatif deversifikasi
Pembuka alternatif diversifikasi pasar modal memberikan kemungkinan bagi investor lokal mapun asing untuk melakukan divestasi manakala mengingatkan untuk berinvestasi di sektor tertentu.
5.    Meningkatnya penerimaan negara
Untuk meningkatkan pemerimaan negara melalui pemungutan pajak dapat lebih ditingkatkan. Hal ini dimungkinkan karena berkembangnya pasar modal akan memacu keterbukaan yang pada akhirnya dapat mendorong kepatuhan emiten sebagai wajib pajak. Di samping itu, semakin besar transaksi di bursa, semakin besar pula potensi pemungutan pajak atas transaksi tersebut.
6.    Dapat mengurangi hutang luar negeri pihak swasta
Dengan adanya keseimbangan dalam mengurangi hutang luar negeri, maka sejalan dengan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, sudah saatnya pembiayaan akan kebutuhan pembangunan tidak hanya diperoleh dari hutang luar negeri, akan tetapi dapat dipenuhi melalui mobilisasi dana masyarakat di pasar modal. Dengan demikian, berkurangnya hutang luar negeri terutama pihak swasta, dapat mengurangi tekanan neraca pembayaran.
7.    Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan menengah
8.    Menciptakan lapangan kerja provesi yang menarik
9.    Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan likuiditas, dan diversifikasi investasi.
Peranan Pasar Modal
         Pasar modal pada umumnya mempunyai peranan penting dalam memerangi perekonomian Indonesia, karena pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan resiko untung rugi. Kebutuhan dana jangka pendek umumnya diperoleh di pasar uang (seperti bank komersial).
        Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti kepemilikkan sebagian dari perusahaan, sementara obligasi merupakan suatu kontrak yang mengharuskan untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu yang telah disepakati.
         Adapun jenis-jenis pasar secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.    Pasar perdana (Primary market)
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya kepada investor umum untuk pertama kalinya. Sebelum menawarkan saham pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara detail (prospektus). Prospektus berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada calon investor, sehingga dengan adanya informasi tersebut, maka investor dapat mengetahui prospek perusahaan di masa yang akan datang, dan selanjutnya tertarik untuk membeli sekuritas yang diterbitkan oleh emiten. 
Dalam menjual sekuritasnya perusahaan pada umumnya menggunakan jasa profesional dan lembaga pendukung pasar modal, untuk membantu menyiapkan berbagai dokumen serta persyaratan yang diperlukan untuk go publik.
Proses perdagangan di pasar perdana dimulai dari tersedianya peran profesional dan lembaga pasar modal. Dalam proses penjualan sekuritas dipasar perdana, salah satu profesi pendudkung pasar modal yang berperan adalam penjamin (underwriter). Penjamin yang ditunjuk olejh perusahaan akan membantu dalam penentuan harga perdana saham serta membantu memasarkan sekuritas tersebut kepada calon investor. Dalam prakteknya, ada sebagian penjamin melakukan perjanjian dengan perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap penjualan saham emiten secara keseluruhan, sehingga resiko tidak terjualnya saham emiten akan ditanggung sepenuhnya oleh penjamin.
Profesi dan lembaga penunjang pasar modal lainnya ya ng berperan dalam proses penawaran umum adalah akutan publik, notaris dan konsultan hukum.
Proses selanju6tnya setelah semua dokumen lengkap, emiten akan menyerahkan pernyataan pendaftaran BAPEPAM. BAPEPAM akan mempelajari dokumen tersebut dan melakukan evaluasi terhadap tiga aspek yaitu kelengkapan dokumen, kejelasan dan kecukupan informasi serta pengungkapan aspek manajemen keuangan, akuntansi dan legalitas. Setelah mendapatkan persyaratan pendaftaran efektif dari BAPEPAM, maka emiten bersama dengan profesional dan lembaga penunjang pasar modal lainnya bisa melakukan penawaran umum dipasar perdana.
2.    Pasar sekunder (Secondary Market)
Dengan adanya pasar sekuder, investor dapat melakukan perdagangan sekuritas untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor. Pasar sekunder biasanya dimanfaatkan untuk perdagangan saham biasa, saham freferen, obligasi konversi, warrant, bukti right dan reksadaba.
         Perdagngan dipasar sekunder dapat dilakukan pada dua jenis pasar yaitu :
  1. Pasar lelang (auction market), di mana transaksi antara pembeli dan penjual menggunakan perantara broker yang mewakili masing-masing pihak pembeli atau penjual. Dengan demikian, investor tidak dapat  secara langsung melakukan transaksi.
  2. Pasar negosiasi (negoitiated market), pasar ini terdiri dari jaringan berbagai dealer yang menciptakan pasar tersendiri diluar lantai bagi sekuritas .
         Menurut Suad Husnan (1998 : 10), ada berbagai lembaga dan profesi yang diperlukan agar kegiatan modal dapat berjalan dengan baik antara lain :    
1.    BAPEPAM
Di pasar modal Indonesia, lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan  pasar modal adalah BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal). Keberadaan BAPEPAM dimaksudkan untuk dapat mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, dan melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan yang tidak fair dari emiten (seperti informasi yang tidak benar) ataupun dari perusahaan, lembaga dan profesi yang berkaitan dengan pasar modal (seperti jual beli saham harus dapat dipenuhi dengan ketentuan yang berlaku).
2.    Bursa efek
Lembaga yang menyelenggarakan perdagangan efek adalah bursa efek, di Indonesia bursa efek harus berbentuk perseroan. Di bursa inilah dilakukan jual beli saham dengan menggunakan jasa perusahaan efek yang menjadi anggota bursa.
3.    Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
Penyimpanan dan penyelesaian sebagai lembaga menyediaan jasa kliring ini lembaga ini menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Setiap transaksi akan melewati lembaga ini untuk diselesaikan transaksinya, apakah seorang pemodal akan bertambah jumlah saham yang dimilikinya (karena melakukan pembelian) dan melakukan pembayaran, dan apakah seorang pemodal akan berkurang jumlah sahamnya (karena menjual saham yang dimilikinya) dan menerima pembayaran.
  1. Perusahaan Efek
Perusahaan efek dapat menjalankan usaha sebagai penjamin emisi. Perantaran perdagangan efek dan atau manajer investasi setelah memperoleh izin dari BAPEPAM. Usaha sebagai jaminan emisi efek bearti bahwa perusahaan efek tersebut menjamin agar penerbitan (atau emisi) sekuritas yang dilakukan oleh suatu perusahaan (disebut sebagai emiten, dan dilakukan di pasar perdana) dapat terjual semua. Untuk itu, emiten akan  meminta underwriter untuk menjamin penjualan tersebut. Apabila underwriter jaminan full commitment, maka semua sekuritas dijamin akan terjual semua dan apabila tidak terjual maka underwriter akan membeli sisanya.
            Karena underwriter menanggung resiko membeli sekuritas yang tidak terjual, mereka cenderung berupaya untuk bernegosiasi dengan calon emiten supaya sekuritas yang ditawarkan tidak terlalu mahal harganya.
  1. Reksa Dana
Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
            Di Indonesia, Reksa Dana dapat berbentuk perseorangan (yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM) atau kontrak investasi kolektif (yang dilakukan atau dikelola manajer investasi).
                        Disamping lembaga-lembaga tersebut diatas, sesuai dengan UU No. 8 Thn 1995 tentang pasar modal, juga dikenal Lembaga Penunjang Pasar Modal (yaitu Kustodian dan Biro Administrasi Efek), dan Profesi Penunjang Pasar Modal (Yaitu Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, dan Notaris). Untuk lebih jelasnya, lembaga-lembaga tersebut akan dijelakan sebagai berikut:
1.    Kustodian
Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telam memperoleh persetujuan BAPEPAM.
Kustodian yang telah menyelenggarakan kegiatan penitipan, bertanggung jawab untuk menyimpan efek milik pemegang rekening dan memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontak antara Kustodian dan Pemegang Rekening.
2.    Biro Administrasi Efek
Karena umunya emiten sulit untuk melaksanakan sendiri kegiatannya, mereka menggunakan jasa lembaga yang namanya Bio Administrasi Efek, berdasarkan atas kontrak tertentu. Yang berhak melakukan kegiatan usaha ini Perseorangan yang telah mendapat izin dari BAPEPAM.
3.    Wali Amanat (Trustee)
Jasa Wali Amanat diperlukan untuk penerbitan obligasi, dimana Wali Amanat mewakili kepentingan pembeli obligasi. Pemikirannya adalah kerena pembeli obligasi pada dasarnya adalah kreditor dan kredit yang diberikan tidak dijamin dengan agunan apapun. Untuk meminimumkan agar kredit tidak macet, dalam artian obligasi yang dibeli tidak dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan maka ada pihak yang mewakili para pembeli obligasi dalam melakukan semacam penilaian terhadap perusahaan  yang akan menerbitkan obligasi. Wali Amanat inilah yang akan melaukan penilaian terhadap ”keamanan” obligasi yang dibeli oleh para pemodal.
4.    Akuntan
Peran Akuntan Publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Di Pasar modal dituntut pendapat ”wajar tanpa syarat” terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan atau yang, telah terdaftar di Bursa. Pendapat wajar tanpa syarat berarti laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tanpa suatu catatan atau kekurangan.
5.    Notaris
Jasa Notaris diperlukan untuk membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menyusun pernyataan keputusan-keputusan RUPS. Bagaimana juga keputusan untuk menjual sekuritas ke pasar modal merupakan perostiwa yang penting dan karenanya perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Disamping itu, Notaris juga perlu meneliti keabsahan penyelenggaraan RUPS tersebut.
6.    Konsultan Hukum
Konsultan Hukum diperlukan jasanya agar perusahaan yang menerbitkan sekuritas di pasar modal tidak terlibat persengketaan hukum dengan pihak lain, dan memeriksa keabsahan dokumen-dokumen perusahaan tersebut
7.    Penilaian (Appraisal)
Penilaian merupakan perusahaan yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan, untuk memperoleh nilai yang dipandang wajar. Disamping melakukan penelitian terhadap perusahaan yang akan melakukan emisi, seringkali jasa penilaian juga diminta oleh Bank yang akan memberikan kredit. Apabila nilai buku netto aktiva tetap lebih rendah dari nilai yang dipandang wajar oleh perusahaan penilai, maka biasanya hal tersebut dipandang sebagai kondisi yang normal. Yang dikhawatirkan adalah apabila nilai buku netto aktiva tetap lebih besar dari nilai yang dipandang wajar. Dalam situasi ini mungkin terjadi kesengajaan untuk mengelembungkan nilai aktiva tetap tersebut (dilakukan mark-up atas aktiva tetap perusahaan tersebut).

Risiko Investasi Dipasar Modal

Jenis-jenis Risiko dalam Investasi Saham di Pasar Modal

Risiko yang dapat menyebabkan penyimpangan tingkat pengembalian investasidapat dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu:
  1. Systematic risk
Systematic risk disebut juga risiko pasar karena berkaitan dengan perubahaan yang terjadi di pasar secara keseluruhan, risiko ini terjadi karena kejadian diluar kegiatan perusahaan, seperti :
    • Risiko inflasi
Inflasi akan mengurangi daya beli uang sehingga tingkat pengembalian setelah disesuaikan dengan inflasi dapat menurunkan hasil dari investasi tersebut.
    • Risiko nilai tukar mata uang (kurs)
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh nilai tukar mata uang asing menjadi risiko dalam investasi.
    • Risiko tingkat suku bunga
Jika suku bunga naik maka return investasi yang terkait dengan suku bunga, misalnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) akan naik ini dapat menarik minat investor saham untuk memindahkan dana ke Sertifikat Bank Indonesia, sehingga banyak yang akan menjual saham dan harga saham akan turun oleh karena itu perubahan suku bunga akan mempengaruhi variabelitas return suatu investasi.
Systematic risk disebut juga undiversible risk karena risiko ini tidak dapat dihilangkan atau diperkecil melalui pembentukan portofolio.
  1. Unsystematic risk
Unsystematic risk merupakan risiko spesifik perusahaan karena tergantung dari kondisi mikro perusahaan. Contoh unsystematic risk antara lain : risiko industri, operating laverage risk dan lain-lain. Risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi pada banyak sekuritas dengan pembentukan portofolio, unsystematic risk disebut juga diversible risk.

Teknik - teknik penilaian efek

Teknik Analisis dan Penilaian Harga Saham


Analisis investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami kerugian. Dalam proses penilaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dan harga (price). Nilai di sini adalah nilai intrinsik (intrinsic value), sedangkan harga diartikan sebagai harga pasar (market value). Nilai intrinsik merupakan nilai nyata (true value) suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Pengertian nilai intrinsik adalah nilai yang tercermin pada fakta (justified by the fact) seperti aktiva, pendapatan, dividen, dan prospek perusahaan (Sunariyah 2004).
Pada saat menentukan nilai saham, pemodal harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap saham-saham yang ada di pasar modal (bursa efek) guna menentukan saham-saham yang dapat memberikan return optimal. Tujuan analisis saham adalah untuk menilai apakah penetapan harga saham suatu perusahaan ditawarkan secara wajar atau tidak. Menurut Sunariyah (2004), ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai harga suatu saham, tetapi dua pendekatan yang dikenal, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio modern.
1. Pendekatan Tradisional
Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan tradisional dapat digunakan dua analisis, yaitu
a.     Analisis Teknikal (technical analysis)
Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan, seperti harga saham, volume perdagangan indeks harga saham gabungan dan individu, serta faktor–faktor lain yang bersifat teknis. Oleh sebab itu pendekatan ini disebut juga pendekatan analisis pasar (market analisys) atau analisis internal (internal analisys). Asumsi yang mendasari analisis teknikal adalah:
·              Terdapat ketergantungan sistimatik (sistematic dependencies) dalam keuntungan (return) yang dapat dieksploitasi ke return abnormal.
·              Pada pasar tidak efisien, tidak semua informasi harga dimasa lalu diamati ketika memprediksi distribusi return (keuntungan) sekuritas.
·              Nilai suatu saham merupakan fungsi permintaan dan penawaran.
Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal adalah sebagai berikut:
·         Analisis teknikal didasarkan pada data pasar yang dipublikasikan.
·         Fokus analisis teknikal adalah ketepatan waktu, penekanannya hanya pada perubahan harga.
·         Teknik analisa berfokus pada faktor–faktor internal melalui analisis pergerakan didalam pasar dan atau saham.
·         Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada jangka pendek, karena teknik–teknik analisa teknikal dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang relatif pendek.

Sasaran yang ingin dicapai pada pendekatan ini adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga (price movement) jangka pendek suatu saham. Para analisis teknikal lebih menekankan perhatian dan perubahan harga daripada tingkat harga, sehingga analisis lebih ditekankan untuk meramal trend perubahan harga tersebut. Ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan dalam pendekatan teknikal ini, salah satunya adalah trend analisis yang mengasumsikan bahwa perilaku harga dimasa lalu bisa direfleksikan dalam harga di masa yang akan datang.
b.    Analisis Fundamental (fundamental analysis)
Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang diestimasi oleh para investor atau analis. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel – variabel perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu return (keuntungan) yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang. sekarang (current market price). Harga pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata – rata nilai intrinsiknya. Ada dua pendekatan yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham, yaitu pendekatan laba (price earning ratio) dan pendekatan nilai sekarang (present value approach).

Menurut Baridwan dan Legowo (2002) salah satu alat dalam analisis fundamental adalah analisa laporan keuangan.

2. Pendekatan Portofolio Modern
Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik perorangan maupun lembaga. Tujuan dari pembentukan suatu portofolio saham adalah bagaimana dengan risiko yang minimal mendapatkan keuntungan tertentu, atau dengan risiko tertentu untuk memperoleh keuntungan investasi yang maksimal. Pendekatan portofolio menekankan pada aspek psikologi bursa dengan asumsi hipotesis mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien. Pasar efisien diartikan bahwa harga-harga saham akan merefleksikan secara menyeluruh semua informasi yang ada di bursa.

Instrumen Pasar Modal

Instrumen Pasar Modal


Saham (Stock)
Instrumen yang akan menambah ekuitas pemilik modal, yaitu saham, memiliki instrumen jenis ini berarti investor menjadi pemilik perusahaan tersebut sebesar modal yang ditanamkan.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau institusi dalam suatu perusahaan. Saham adalah surat berharga yang menerangkan bahwa pemilik surat tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.
Ada dua jenis saham, yaitu:
  • Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham jenis ini mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar modal yang ditanamkan.
Karakteristiknya adalah:
claims on income
claims on assets
voting rights
limited liability
preemptive rights
Keuntungannya adalah:
· Dividen, yang berasal dari keuntungan perusahaan sebesar alokasi yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga besarnya dividen tidak pasti karena tergantung oleh besarnya keuntungan perusahaan.
· Capital gain, yakni keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham yang lebih besar dari nilai belinya.
  • Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham jenis ini memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan obligasi. Keuntungannya adalah:
· Dividen, secara teratur sebesar harga pari (nominal) saham dikalikan dengan bunga setiap tahun.
· Jika saham preferen anda bersifat cumulative, maka jika anda belum menerima pembayaran dividen tahun lalu akan diakumulasikan dengan dividen tahun berjalan.
· Dapat ditukarkan (convertible) dengan saham biasa.
· Jika perusahaan dilikuidasi, pemilik saham ini akan menerima pembayaran sebesar harga pari saham sebelum dividen atas pemegang saham biasa dibayarkan.
Sedangkan kedua saham tersebut memiliki beberapa resiko yang dihadapi oleh para pemodal, yaitu:
· tidak mendapatkan dividen karena operasi perusahan tidak menghasilkan keuntungan.
· Capital Loss yaitu ketika pemodal terpaksa menjual sahamnya dengan nilai jual lebih rendah daripada nilai belinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kerugian yang makin besar seorong dengan terus menurunnya harga saham tersebut.
· Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham akan memperoleh semua aset perusahaan yang telah terjual setelah kreditur atau pemegang obligasi.
· Jika saham perusahaan dikeluarkan dari Pencatatan Bursa Efek (Dellist). Saham ini tidak lagi diperdagangkan di Bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di luar bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana (pemodal) dengan yang diberi dana (perusahaan/emiten). Jadi, surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bawha pemilik kertas tersebut telah membeli hutang perushaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit membayar bunga atas obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tesebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikkan jumlah pokok pinjaman ditambah bungan yang terutang.
Karakteristik obligasi, yaitu:
· perusahaan menerbitkan sertifikat yang menerangkan adanya pinjaman dan syarat-syaratnya
· memiliki niai par (nominal) yang menyatakan nilai pokok dari sekuritas tersebut
· adanya jangka waktu jatuh tempo
· adanya kupon bunga (coupon rate) yang akan diterima pemodal setiap periode tertentu (3 atau 6 bulan)
· tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Karena bila tingkat bunga obligasi dipasang sama dengan bunga SBI, tentunya pemodal akan memilih berinvestasi di SBI yang memiliki risiko jauh lebih kecil dibanding obligasi. Maka, makin besar bunga obligasi, makin besar pula resikonya.
Keuntungannya adalah:
· memberikan pendapatan tetap, yaitu berupa bunga atau kupon yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan
· mendapatkan penghasilan dari capital gain.
Sedangkan resikonya adalah:
· perkembangan suku bunga bank yang sulit dipantau. Jika suku bunga bank meningkat, nilai obligasi akan turun. Begitu juga sebaliknya
· pemegang obligasi juga menghadapi risiko callability (pelunasan sebelum jatuh tempo). Betapa menguntungkannya bila memiliki obligasi yang membayar bunga tetap disaat suku bunga menurun.
Right
Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second offering. Masa perdagangan right berkisar antara 1-2 minggu saja.
contoh dari Right:
Metrodata mengeluarkan saham baru lewat mekanisme Right Issue atau disebut juga second offering untuk mengembangkan usahanya. Setiap pemilik 9 saham lama berhak mendapat 2 saham baru dengan harga Rp. 950. Hak untuk membeli saham baru inilah yang dimakan Right. Jika pemegang saham lama tidak mau membeli tambahan saham baru tadi, ia bisa menjual sebagaian atau semua Right yang ia miliki di pasar pada periode diperdagangkan. Jika memang mau menambah kepemilikannya, maka ia bisa mendapatkan saham baru Metrodata pada harga Rp. 950.
Warrant
Sama seperti Right, Warrant merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak untuk memebeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan pada waktu yang telah ditetapkan pula. Namun, sifat dari Warrant melekat pada obligasi.
contoh dari Warrant:
Misalkan Warrant I Indah Kiat, jatuh tempo pada November 2002, dengan harga Rp. 1000. Artinya jika anda memiliki Warrant I Indah Kiat, maka anda berhak untuk membeli atu saham biasa Indah Kiat pada bulan November 2002 pada harga Rp. 1000.
Opsi
Opsi merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga dan jangaka waktu tertentu.
Jenis Opsi:
· Hak menjual (Put Option)
· Hak membeli (Call Option)
Berikut adalah contoh dari Call Option:
Misalkan anda memiliki Call Option yang memberikan anda hak untuk dapat membeli saham suatu perusahaan dengan harga Rp. 1200 pada tanggal 25 Mei. Ternyata pada tanggal 25 Mei harga saham tersebut naik menjadi Rp. 1300, maka anda berhak untuk membeli saham tersebut hanya dengan harga Rp. 1200. Jika anda menjual saham tersebut pada saat itu juga, maka anda akan mendapatkan keuntungan Rp. 100 per lembar saham.